KUALA LUMPUR, vozpublica.id - Mahathir Mohamad dilaporkan mendapat dukungan dari 138 anggota parlemen kubu pendukung pemerintahan Pakatan Harapan maupun oposisi Barisan Nasional untuk menjabat sebagai perdana menteri sampai akhir jabatan.
Artinya, Mahathir hanya butuh 10 suara lagi dari total 222 kursi parlemen atau mendapat dukungan dua per tiga legislator untuk bisa menjabat sampai akhir periode yakni 2022.
Ini bisa memupuskan keinginan Anwar Ibrahim untuk melanjutkan estafet pemerintahan Malaysia, sesuai perjanjian koalisi Pakatan Harapan sebelum pemilu pada Mei 2018.
Sebanyak 138 anggota parlemen tersebut dilaporkan telah menandatangani deklarasi dukungan bagi Mahathir, seperti dilaporkan The Star, Jumat (14/2/2020).
Sebanyak 63 anggota parlemen dari koalisi Pakatan Harapan memberikan dukungan bagi Mahathir, bahkan 26 di antaranya berasal dari partai yang dipimpin Anwar Ibrahim, Partai Keadilan Rakyat (PKR). Sebanyak 10 dukungan diberikan partai-partai yang dekat dengan koalisi pemerintah.