GAZA, vozpublica.id – Lebih dari 50 tahanan Palestina tewas di penjara-penjara Israel sejak 7 Oktober 2023. Data itu diungkapkan oleh Kementerian Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan di Gaza, Kamis (20/6/2024).
“Sebanyak 54 orang dari seluruh wilayah Palestina telah tewas di penjara-penjara pendudukan (Israel) karena penyiksaan, kondisi yang tidak manusiawi dalam penahanan, dan serangan sistematis terhadap tahanan sejak dimulainya perang genosida (oleh Israel pada 7 Oktober),” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Pada 7 Oktober 2023, para pejuang Hamas Palestina melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel Selatan dari Jalur Gaza. Mereka juga menerobos perbatasan dan menyerang sejumlah kawasan termasuk pangkalan militer zionis.
Hampir 1.200 orang di Israel tewas dan sekitar 240 lainnya ditawan Hamas dalam serangan yang disebut dengan “Operasi Banjir al-Aqsa” itu. Israel lalu melancarkan serangan ke Gaza dan memblokade penuh daerah kantong Palestina itu dengan tujuan melenyapkan Hamas dan menyelamatkan para tawanan.
Sejak itu, operasi militer Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 37.300 warga sipil Palestina. Sebagian besar perempuan dan anak-anaka. Selain itu, lebih dari 85.300 orang Palestina lainnya terluka akibat serangan brutal zionis di wilayah tersebut.