Ketika Puluhan WNI di Kaledonia Baru Khuysuk Memburu Lailatul Qadar

Anton Suhartono
Sekitar 70 WNI di Kaledonia Baru mengukuti mujahadah di malam ke-27 Ramadhan untuk memburu Lailatul Qadar (Foto: Dompet Dhuafa)

NOUMEA, vozpublica.id - Iktikaf 10 hari terakhir Ramadhan tak hanya ramai di Indonesia, tapi juga dilakukan WNI di luar negeri, termasuk Kaledonia Baru. Meski Islam agama minoritas, umat Muslim bisa leluasa menjalankan ibadahnya. 

Bertepatan dengan malam 27 Ramadhan 1445 H, komunitas WNI dan diaspora Indonesia di Kaledonia Baru melakukan ibadah pada malam hingga dini hari. Kegiatan yang diselenggarakan di Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Noumea itu bertujuan untuk memfasilitasi WNI yang memburu Lailatul Qadar. 

Dai Ambassador Dompet Dhuafa penugasan Kaledonia Baru, Ustaz Eko Zain, ditunjuk menjadi pemimpin dalam acara yang turut dihadiri oleh Konsul Jenderal RI di Noumea tersebut.
 
Agenda mujahadah dimulai dengan acara buka puasa bersama. Kemudian dilanjutkan Shalat Magrib dan Isya berjemaah. Dalam suasana yang penuh khidmat, sekitar 70 jemaah melaksanakan Shalat Tarawih dan Salat Tasbih sebagai ungkapan kesungguhan dalam memohon kebaikan dan keberkahan pada malam yang dipercaya lebih baik dari seribu bulan ini.
 
Di sela-sela pelaksanaan Shalat Tarawih, Ustaz Eko Zain memberikan ceramah mengenai pentingnya memanfaatkan malam Lailatulqadar untuk berdoa dan memperbanyak amal ibadah. Selain itu, dai yang juga pernah bertugas di Taiwan itu menjelaskan tentang seluk-beluk Shalat Tasbih. Sehingga, para jemaah melandaskan amal ibadahnya di atas ilmu dan pemahaman, bukan sekedar semangat semata.

Selain menjadi kesempatan emas untuk beribadah, acara tersebut juga berperan sebagai momentum bagi komunitas Indonesia di Kaledonia Baru untuk mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan dalam menjalankan ibadah meski jauh dari Tanah Air. 

Para jemaah juga menyampaikan rasa syukur atas kesempatan mengisi malam yang istimewa ini dengan ilmu dan ibadah di tengah-tengah lingkungan yang mayoritas penduduknya non-Islam. Bagi para jemaah, agenda ini memperkaya nilai-nilai keagamaan dan memperkuat rasa cinta mereka kepada Indonesia.
 
Dengan semangat kebersamaan dan kecintaan akan agama dan Tanah Air, WNI dan diaspora Indonesia di Kaledonia Baru mengakhiri acara mujahadah Lailatulqadar dengan doa bersama. Harapannya, amal ibadah yang telah mereka persembahkan dapat diterima oleh Allah Swt dan mendatangkan berkah bagi diri mereka serta kaum muslimin di seluruh penjuru dunia.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Kemlu Ungkap Kondisi WNI di Kapal Global Sumud Flotilla yang Diserang Israel 

Nasional
13 hari lalu

Dapat Tanda Tangan Prabowo, WNI di New York Gembira hingga Tangannya Gemetar

Nasional
13 hari lalu

Bahagianya WNI di New York Dapat Tanda Tangan Prabowo, Ngaku Fans Berat

Nasional
20 hari lalu

Kemlu: 57 WNI yang Dipulangkan dari Nepal Tiba di Tanah Air

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal