BEIJING, vozpublica.id - China memanggil duta besar (dubes) Jepang di Beijing, Minggu (21/5/2023), terkait hasil KTT G7 di Hiroshima pada 19-21 Mei lalu. Seperti diketahui para pemimpin G7 menyoroti China dalam hasil pertemuan mereka, terutama dikaitkan dengan isu Taiwan dan Rusia.
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) China Sun Weidong mengatakan, pihaknya menyampaikan protes atas kehebohan seputar masalah negaranya di forum G7.
Menurut Sun, Jepang bekerja sama dengan negara-negara anggota G7 untuk membuat deklarasi bersama yang mencoreng dan menyerang China, mencampuri urusan dalam negeri China, melanggar prinsip dasar hukum internasional, dan semangat 4 dokumen politik China dan Jepang. Bagian terakhir tersebut mengacu pada Pernyataan Bersama China-Jepang 1972.
Tindakan Jepang, kata Sun, merugikan kedaulatan, keamanan, dan pembangunan China. Dia menegaskan, China sangat tidak puas atas hasil KTT G7 dan dengan tegas menentangnya.
"Jepang harus memperbaiki pemahaman tentang China, memahami otonomi strategis, mematuhi prinsip-prinsip 4 dokumen politik China dan Jepang, serta serius mendorong pengembangan hubungan bilateral yang stabil dengan sikap konstruktif," kata Sun.