Ini 3 Tuntutan Presiden Aliyev kepada Rusia atas Jatuhnya Azerbaijan Airlines Tewaskan 38 Orang

Anton Suhartono
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menegaskan pesawat Azerbaijan Airlines (Azal) tidak ditembak jatuh secara sengaja di wilayah udara Rusia (Foto: AP)

BAKU, vozpublica.id - Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menegaskan pesawat Azerbaijan Airlines (Azal) tidak ditembak jatuh secara sengaja di wilayah udara Rusia. Hasil penyelidikan awal otoritas Azerbaijan mengungkap, pesawat yang membawa 67 orang itu jatuh di Kazakhstan akibat terkena rudal pertahanan Rusia.

Insiden pada Rabu (25/12/2024) itu menyebabkan 38 orang tewas dan 29 lainnya luka.

"Pesawat itu tidak ditembak jatuh di wilayah Rusia dengan sengaja," kata Aliyev, dalam wawancara dengan stasiun televisi Aztv, seperti dilaporkan kembali Sputnik.

Dia mengungkap beberapa temuan yang membantah bahwa pesawat Embraer 190 yang terbang dari Baku menuju Grozny, Rusia, itu jatuh akibat bertabrakan dengan kawanan burung. Bukti paling kentara adalah temuan beberapa lubang dari berbagai ukuran pada bagian belakang pesawat.

Bagian ekor pesawat rusak parah oleh apa yang disebut Aliyev sebagai tembakan rudal dari darat.

"Kebenaran di balik apa yang terjadi akan diketahui setelah kotak hitam dibuka. Faktanya adalah pesawat sipil Azerbaijan mengalami kerusakan eksternal saat terbang di atas wilayah Rusia, dekat Kota Grozny," kata Aliyev.

Dia menambahkan, pesawat tersebut kemungkinan besar terkena sistem peperangan elektronik yang mematikan fungsi komunikasi.

Aliyev lalu mendesak otoritas Rusia untuk memintai pertanggungjawaban pihak-pihak yang terlibat insiden itu. Dia juga mendesk Rusia untuk membayar ganti-rugi kepada pemerintah Azerbaijan, para korban, serta kru pesawat.

"Kami secara terbuka menyampaikan tuntutan kepada pihak Rusia. Pada 27 Desember, tuntutan ini secara resmi disampaikan kepada pihak Rusia," katanya.

Ada tiga tuntutan Azerbaijan kepada Rusia, pertama permnintaan maaf dari pemerintahan Moskow. Kedua, Rusia harus mengakui bertanggung jawab. Ketiga, para mengadidili para pelaku serta memberikan kompensasi kepada pemerintah, penumpang, serta kru yang terluka.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Trump Ejek Rusia Negara Macan Kertas, Putin: Lalu NATO itu Apa?

Internasional
2 hari lalu

Putin Soroti Perjanjian Senjata Nuklir dengan AS, Bawa-Bawa Inggris dan Prancis

Internasional
3 hari lalu

Putin: Gaza Alami Peristiwa Paling Mengerikan Sepanjang Sejarah Modern Umat Manusia

Internasional
3 hari lalu

Putin Sebut Beberapa Negara Bakal Uji Coba Senjata Nuklir

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal