MOSKOW, vozpublica.id – Filipina dikenal sebagai salah satu sekutu dekat Amerika Serikat (AS) di kawasan Asia Tenggara. Kendati demikian, Manila tidak akan mengikuti langkah Washington DC mengucilkan Rusia atas agresi militer Moskow di Ukraina.
Duta Besar Filipina untuk Rusia, Igor Bailen mengatakan, negaranya tidak akan menjatuhkan sanksi terhadap Moskow. Manila, menurut dia, juga tidak akan mendukung langkah-langkah pembatasan yang telah diberlakukan oleh negara-negara lain terhadap Rusia.
"Saya kira Filipina tidak akan menjatuhkan sanksi (terhadap Rusia) ... atau bergabung dengan UE (Uni Eropa), saya belum mendengar semua itu,” kata Bailen kepada kantor berita Sputnik, akhir pekan ini.
Tahun lalu, Penasihat Keamanan Nasional Filipina, Clarita Carlos, mengatakan bahwa Manila mengambil sikap netral terhadap konflik Ukraina.
Negara-negara Barat meningkatkan tekanan sanksi terhadap Moskow setelah dimulainya operasi militer khusus Rusia di Ukraina pada Februari 2022. Sejak saat itu, Uni Eropa telah memberlakukan sepuluh paket sanksi terhadap Rusia.