WASHINGTON, vozpublica.id - Donald Trump dan tim kampanyenya terancam dituntut 3 juta dolar AS atau sekitar Rp47,6 miliar karena memutar lagu tanpa izin saat kampanye Pilpres AS 2024. Tuntutan datang dari keluarga musisi legenda AS, Isaac Hayes.
Mereka menuntut tim kampanye Trump maupun calon presiden dari Partai Republik itu karena memutar lagu 'Hold On, I'm Coming'. Lagu yang pertama kali diperkenalkan oleh duo Sam & Dave pada 1966 itu ditulis Hayes bersama David Porter.
Hayes meninggal pada 10 Agustus 2008 dan sampai saat ini ahli warisnya masih mengawal lagu-lagu yang ditulis mendiang.
Putra Hayes telah mengirim surat kepada Trump dan tim kampanyenya. Surat itu juga di-posting di media sosial. Dalam posting-annya putra Hayes memberi waktu sampai 16 Agustus kepada Trump untuk mematuhi permintaan.
Jika tidak dipenuhi, keluarga Hayes menuntut biaya lisensi sebesar 3 juta dolar atas penggunaan lagu tersebut secara tidak sah oleh Trump. Ternyata Trump menggunakan lagu Hold On, I'm Coming berulang kali untuk kampanye antara tahun 2022 dan 2024.