WASHINGTON DC, vozpublica.id – Mantan Presiden AS Donald Trump melihat peluang ekspansi NATO ke perbatasan Rusia sebagai hal yang mustahil. Dia pun menilai retorika semacam itu bersifat provokatif.
“Selalu dipahami bahwa hal (ekspansi NATO mendekati Rusia) itu adalah hal terlarang... itu sangat provokatif, dan sekarang bahkan menjadi lebih provokatif,” kata Trump dalam sebuah wawancara dengan podcast All-In yang tayang pada Kamis (21/6/2024).
Politikus Partai Republik itu mengatakan, sangat masuk akal jika Rusia merasa terganggu oleh kehadiran pasukan NATO di perbatasannya. Dia pun menganggap ekspansi NATO ke arah timur Eropa sebagai alasan utama konflik tersebu.
Trump berpendapat, retorika Presiden AS Joe Biden yang membayangkan Ukraina pada akhirnya akan bergabung dengan NATO bahkan lebih provokatif daripada yang dipikirkan banyak orang.
“Biden mengatakan semua hal yang salah dan salah satu hal yang salah yang dia katakan itu adalah ‘Ukraina akan bergabung dengan NATO’. Biden, dia mengatakan kebalikan dari apa yang menurut pendapat saya Anda katakan...dan (sekarang) dia masih mengatakannya,” ujar Trump.
Selain itu, Trump berjanji tidak akan menempatkan pasukan AS di Ukraina jika dia terpilih lagi menjadi presiden dan kembali ke Gedung Putih.
Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024 akan digelar pada 5 November nanti. Ajang kompetisi demokrasi itu bakal mempertemukan kembali Presiden petahana Joe Biden melawan Trump seperti yang terjadi empat tahun silam.