STOCKHOLM, vozpublica.id - Salwan Momika, imigran asal Irak yang membuat ulah di Swedia dengan aksinya membakar kitab suci Alquran pindah ke Norwegia, Rabu (27/3/2024). Dia akan mengajukan suaka di Norwegia.
“Saya sedang dalam perjalanan ke Norwegia. Swedia hanya memberikan suaka dan perlindungan untuk teroris, sementara para filsuf dan pemikir diusir,” katanya, kepada surat kabar Swedia, Expressen, seperti dilaporkan kembali Anadolu, Kamis (28/3/2024).
Badan Migrasi Swedia mencabut izin tinggal Momika pada Oktober 2023. Alasannya Momika memuat informasi palsu dalam permohonannya. Namun dia masih diberi izin tinggal sementara dan menghadapi ancaman deportasi ke Irak.
Momika menerima keputusan otoritas imigrasi yang menolak perpanjangan izin tinggal sementara yang akan berakhir pada 16 April 2024.
Badan Migrasi Swedia juga melarang Momika kembali selama 5 tahun.
Selama itu, otoritas Swedia memblokir rekening bank serta menyita rumahnya.
“Saya tidak ingin Swedia meminta Norwegia menerapkan Peraturan Dublin untuk memulangkan saya ke Swedia. Jika mereka melakukannya, saya sekali lagi akan menjadi beban yang memerlukan CCTV, perlindungan polisi, dan banyak lagi. Jika mereka melakukannya, saya mungkin akan menggunakan hak saya, hak kebebasan berpendapat,” katanya.