WASHINGTON DC, vozpublica.id – Calon presiden AS Kamala Harris menyebut Donald Trump bakal menjadi santapan makan siang Presiden Rusia, Vladimir Putin, jika seandainya kandidat dari Partai Republik itu masih menjadi presiden AS pada 2022. Tudingan itu dilontarkan Harris saat mengikuti debat capres di Negara Bagian Pennsylvania, yang disiarkan televisi pada Selasa (10/9/2024) malam waktu AS.
Menurut Harris, Trump tidak akan mampu mencegah terjadinya agresi militer Rusia di Ukraina. Sebaliknya, dia yakin presiden ke-45 AS itu bakal membiarkan Moskow melancarkan perang terhadap Kiev karena persahabatan Trump dengan Putin.
“Mengapa Anda (Trump) tidak memberi tahu 800.000 orang Amerika keturunan Polandia di Pennsylvania ini, seberapa cepat Anda akan menyerah demi kebaikan dan demi apa yang Anda anggap sebagai persahabatan dengan sesuatu yang dikenal sebagai diktator (Putin) yang akan memakan Anda untuk makan siangnya?” kata Harris dalam debat capres di ABC News.
Trump pun menjawab tudingan Harris itu. Politikus Partai Republik itu mengatakan, Presiden AS Joe Biden malah sempat bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, di Konferensi Keamanan Munich, hanya beberapa hari menjelang dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina pada Februari 2022. Akan tetapi, presiden ke-46 AS itu bahkan tidak dapat mencegah meningkatnya ketegangan di Ukraina.
Trump pun menambahkan, Harris lebih buruk daripada Biden—yang kini disebutnya sebagai pemimpin AS terburuk.