Dahsyatnya Demonstrasi di Bangladesh, 1.000 Orang Tewas Banyak Mahasiswa Buta

Anton Suhartono
Korban tewas akibat demonstrasi anti-pemerintah di Bangladesh mencapai 1.000 orang (Foto: AP)

DHAKA, vozpublica.id - Korban tewas akibat demonstrasi anti-pemerintah di penjuru Bangladesh telah menembus angka 1.000 orang. Demonstrasi yang berujung pada pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Hasina itu pecah sejak Juli diwarnai dengan kekerasan, kerusuhan, hingga penjarahan.

Penjabat Menteri Kesehatan Bangladesh Nurjahan Begum mengatakan jumlah tersebut menjadikannya sebagai demonstrasi paling berdarah sejak negara Asia Selatan tersebut merdeka pada 1971.

“Lebih dari 1.000 orang tewas dan lebih dari 400 mahasiswa kehilangan penglihatan mereka,” kata Begum.

Dia menambahkan di antara korban luka, banyak yang buta sebelah mata, kedua mata, luka di kaki, bahkan banyak yang kaki mereka terpaksa diamputasi.

Demonstrasi yang dimotori mahasiswa meletus awalnya untuk memprotes kebjakan pemerintah yang memangkas kuota pekerjaan sektor publik bagi para veteran karena dianggap diskriminatif. Namun tuntutan melebar menjadi seruan pengunduran diri Hasina, terutama setelah korban berjatuhan.

Puncaknya Hasina pada 5 Agustus mengundurkan diri kemudian kabur ke India. Pemerintahan sementara kemudian mencabut paspor diplomatiknya guna membatasi ruang gerak di luar negeri sehingga kembali ke Bangladesh untuk diadili. Hasina dituduh memerintahkan aparat untuk bertindak represif yang menyebabkan jatuhnya banyak korban. 

Bangladesh kemudian membentuk pemerintahan sementara dipimpin oleh ekonom pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Muhammad Yunus. Kebijakan utamanya adalah meredakan kekerasan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
22 jam lalu

Izin Dibekukan Pemerintah Indonesia, Ini Respons TikTok

Internasional
5 hari lalu

Kacau! Mobil Dinaiki Presiden Ekuador Diserang Demonstran, Kaca Pecah

Internasional
5 hari lalu

Demo Gen Z Rusuh di Madagaskar, Rumah Anggota DPR Dijarah dan Dibakar

Internasional
5 hari lalu

Demo Gen Z Menjalar ke Madagaskar, Presiden Akan Bubarkan Pemerintah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal