ANKARA, vozpublica.id - Suasana tegang mewarnai pelayaran kapal Alma, salah satu armada Global Sumud Flotilla (GSF), ketika sebuah kapal perang Israel mendekat hingga jarak hanya sekitar 2 meter, Rabu (1/10/2025) pagi. Dalam kondisi kritis itu, para kru dan penumpang kapal Alma serentak membuang ponsel mereka ke laut, mengikuti protokol keamanan yang sudah ditetapkan.
Langkah drastis ini dilakukan setelah sistem komunikasi dan mesin kapal Alma terganggu akibat intervensi elektronik dari kapal perang Israel. Seorang jurnalis Al Jazeera yang berada di kapal tersebut mengisahkan, seluruh perangkat komunikasi berpotensi diretas atau dipantau oleh militer Israel, sehingga ponsel harus segera dimusnahkan.
Taktik Bertahan di Tengah Tekanan
Meski sempat hilang kontak selama beberapa menit, Alma akhirnya bisa melanjutkan pelayaran ke Gaza. Kapal perang Israel yang gagal melumpuhkan mereka akhirnya mundur dari lokasi.
Wael Naouar, juru bicara GSF cabang Maroko, menjelaskan bahwa tak hanya Alma, kapal Sirius yang berada di barisan terdepan juga menjadi target pencegatan Israel. Namun, berkat manuver kolektif armada GSF, kedua kapal itu berhasil lolos.
“Kapal Zionis (Israel) hari ini mencegat Alma, kemudian mengincar Sirius, tapi kami berhasil mengalihkan fokus mereka. Semua kapal kembali ke jalurnya,” kata Naouar, melalui pernyataan di Facebook.