NEW YORK, vozpublica.id - Astronot Amerika Serikat (AS), Buzz Aldrin, melayangkan tuntutan terhadap dua anak kandung dan mantan manajer keuangannya atas tuduhan penggelapan uang dan pencemaran nama baik.
Aldrin merupakan manusia kedua yang berjalan di permukaan Bulan setelah Neil Armstrong. Sumber perseteruan Aldrin dan anak-anaknya yakni terkait pengelolaan perusahaan Buzz Aldrin Enterprises dan organisasi nirlaba the ShareSpace Foundation.
Dalam tuntutannya, Aldrin mengklaim mantan manajer dan dua anaknya, yakni Andrew Aldrin (60) and Janice Aldrin (60), menyalahgunakan pengelolaan keuangan, termasuk barang memorabilia antariksa dan artefak antariksa yang bernilai jutaan dollar.
Aldrin menuding kedua anaknya melakukan hal itu dengan tujuan memperkaya diri sendiri. Dia menuduh mereka mencemarkan nama baiknya dengan menyebut dia mengalami kepikunan dan mengidap penyakit Alzheimer.
Dia juga menuduh putranya mengeksploitasi dirinya dengan tipu muslihat atau intimidasi, sementara putrinya dituding melakukan penipuan. Tak hanya itu, Aldrin menuding dua anaknya dan mantan manajer, Christina Korp, mencampuri masalah asmara pribadi dengan melarangnya menikah lagi.
"Tidak boleh ada orang yang menganggap saya mesti diatur di bawah kendali wali hukum," kata Aldrin, dalam wawancara dengan Wall Street Journal.
Tuntutan tersebut diajukan Aldrin pada Senin (25/6) di pengadilan Florida, AS, sepekan setelah anaknya membuat petisi untuk mengendalikan keuangan pria berusia 88 tahun itu.
Sejumlah anggota keluarga Aldrin mengatakan kepada hakim bahwa mantan astronot itu memerlukan wali hukum karena dia menunjukkan penurunan kondisi tubuh. Dua anak Aldrin juga menilai ayah mereka mulai berteman dengan orang-orang baru yang mencoba memisahkannya dengan pihak keluarga.
Sang ayah disebut sudah membelanjakan uang hingga tahap mengkhawatirkan. Mereka mengaku sedih dengan tuntutan ayah mereka yang tak berdasar.
"Keluarga kami tabah dan memiliki kekuatan untuk bekerja sama untuk menyelesaikan masalah dan mencapai hal-hal luar biasa," demikian pernyataan anak-anak Aldrin.
Buzz Aldrin merupakan salah satu kru Apollo 11 pada 1969 yang sukses mendaratkan dua orang di Bulan. Orang pertama adalah Neil Armstrong, dan Aldrin adalah orang kedua.
Selama beberapa tahun terakhir dia aktif mendorong upaya hunian manusia di Planet Mars.
Pekan lalu, dia muncul ketika Presiden Donald Trump mengumumkan Pasukan Luar Angkasa sebagai angkatan militer keenam AS.