WASHINGTON, vozpublica.id - Amerika Serikat (AS) kembali menguji coba rudal hipersonik, Senjata Respons Cepat Peluncuraan Udara (ARRW). Ini merupakan uji coba pertama sejak kegagalan pada Maret lalu.
Uji coba dilakukan dengan meluncurkan rudal bernama AGM-183A tersebut dari pesawat pengebom Angkatan Udara (AU) AS. Pesawat pengebom B-52H Stratofortress dipercaya untuk meluncurkannya.
"Pengujian dilakukan pada 19 Agustus di lepas pantai California selatan," bunyi pernyataan AU AS, kepada Sputnik, dikutip Selasa (22/8/2023).
AU AS menyatakan, pengujian dilakukan dengan meluncurkan prototipe skala penuh rudal hipersonik. Tujuannya fokus untuk mengetahui keseluruhan kinerja ARRW. Dari hasil uji coba tersebut, AU memperoleh pengetahuan baru yang berharga tentang kemampuan rudal tersebut.
Tak disebutkan apakah pengujian itu berhasil atau tidak, namun mereka menyebutkan ada wawasan baru sangat berharga yang didapat.
“Meskipun kami tidak akan membahas tujuan uji coba secara spesifik, pengujian ini memperoleh data berharga dan unik yang bertujuan untuk memperluas serangkaian program seperti ARRW dan HACM,” bunyi pernyataan.