BEIJING, vozpublica.id - Publik China dihebohkan dengan kematian tragis gamer dan streamer terkenal, Fat Cat. Pria 21 tahun itu bunuh diri dengan lompat dari jembatan di atas Sungai Yangtze, Chongqing, pada April lalu.
Belakangan, penyebab Fat Cat mengakhiri hidup terungkap dan justru lebih menghebohkan dari kabar kematiannya. Gamer tersebut bunuh diri setelah putus dari kekasihnya, Tan Zhu (27).
Media lokal China melaporkan, Fat Cat selama hidupnya membantu keuangan Tan Zhu. Sebagian besar penghasilannya sebagai gamer dan streamer dikirim kepada sang kekasih.
Sebagai seorang gamer dan streamer, Fat Cat seharusnya hanya menghasilkan 20 yuan atau sekitar Rp45.000 per game. Namun dia dilaporkan mengirim lebih dari 500.000 yuan (sekitar Rp1,1 miliar) ke Tan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari dan bisnis toko bunganya.
Fat Cat bahkan diketahui mengirim 66.000 yuan (sekitar Rp150 juta) kepada Tan Zhu sebelum melompat dari jembatan. Demi membantu sang kekasih, Fat Cat hidup sangat hemat.