JAKARTA, vozpublica.id - Fakta menarik tentang suku Barbar selalu menarik untuk dibahas karena mereka dikenal sebagai bangsa Biadab yang tidak tertata. Kata 'barbar' sendiri berasal dari bahasa Yunani, yakni 'Barbaros'.
Istilah ini diperuntukan untuk mereka yang tidak dapat berbahasa Yunani dan mengacu pada bahasa yang mereka pakai terdengar seperti 'barbar'. Berikut fakta menarik tentang suku Barbar.
Bangsa Goth merupakan salah satu suku barbar yang berperang melawan Bangsa Romawi pada abad ke-3 dan ke-4 Masehi. The Glory of Rome adalah salah satu buku sejarah yang menceritakan runtuhnya Bangsa Romawi Barat.
Walaupun berhasil mengalahkan bangsa Romawi, tetapi kebudayaan dan peradaban Bangsa Romawi tetap mereka pertahankan, seperti tradisi, hukum, praktik dan struktur politiknya masih utuh di bawah Bangsa Goth.
Pada abad ke-5, Bangsa Goth terbagi menjadi dua, yaitu Visigoth dan Ostrogoth yang
menguasai daerah Gotaland atau saat ini menjadi wilayah Italia, Spanyol dan Portugal. Ostrogoth adalah penyembah berhala yang berpindah ke Arianisme (Sekte Nasrani).
Di bawah pemerintahan Ostrogoth, Bangsa Roma dibiarkan berkembang. Mereka tetap toleran terhadap kelompok yang berbeda. Orang Goth tetap damai hidup berdampingan dengan orang Kristen dan Yahudi di Romawi Barat.
Fakta menarik tentang suku Barbar lainnya adalah kebersihannya. Salah satu suku Barbar adalah bangsa Viking. Bangsa ini dikenal kotor sejak lama oleh sebagian kelompok. Namun ternyata tidak seutuhnya benar.
Ternyata, bangsa Viking sesungguhnya memiliki budaya kebersihan yang lebih baik dibanding bangsa Eropa pada saat itu. Menurut sejarah, bangsa Viking lebih suka mandi dengan teratur daripada bangsa Eropa yang jarang mandi pada saat itu.
Selain itu, bangsa Viking sengaja memutihkan rambut untuk citra yang indah dengan budaya tertentu. Bahkan, bangsa Viking menjadikan hari Sabtu menjadi hari untuk bersih-bersih.
Terlebih lagi di dataran yang menjadi pemukiman bangsa Nordik di Islandia mempunyai undang-undang untuk menghukum berat orang yang membuat seseorang menjadi kotor.