5 Fakta Elon Musk Pamit dari Pemerintahan Trump, Lengkap dengan Alasannya

Anton Suhartono
Elon Musk mengakhiri tugasnya sebagai pegawai khusus di pemerintahan Presiden AS, Donald Trump (Foto: AP)

Sebelumnya Musk mengkritik rancangan undang-undang (RUU) pajak pemerintahan Trump dengan menyebutnya terlalu mahal dan berpotensi mengganggu tugas DOGE.

Selama beberapa pekan terakhir, Musk juga kerap berselisih pendapat dengan beberapa pejabat tinggi AS. Dia mengkritik penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro dengan menyebutnya sebagai bodoh karena menolak usulan pemberlakuan tarif nol persen untuk Eropa.

3. Pangkas Ratusan Ribu PNS

Selama menjabat pemimpin DOGE, Musk berhasil membujuk Trump melakukan pemangkasan besar-besaran terhadap PNS federal. Sekitar 260.000 pegawai federal, sekitar 12 persen dari total 2,3 juta pebgawai, diberhentikan melalui program efisiensi, pensiun dini, dan restrukturisasi lembaga.

Tak heran Musk seketika menjadi musuh bersama rakyat AS karena dianggap bertanggung jawab atas pemecatan banyak PNS. Banyak fasilitas Tesla maupun mobil listrik tersebut yang menjadi sasaran serangan warga yang marah.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
4 bulan lalu

Wah! Pengadilan AS Batalkan Kebijakan Perang Tarif Trump

Internasional
4 bulan lalu

Trump Paksa Universitas Harvard Pangkas Mahasiswa Asing Jadi 15%

Internasional
4 bulan lalu

Trump Akui Paksa Netanyahu Tunda Serang Iran: Tidak Patut!

Internasional
1 jam lalu

Hamas Setujui Proposal Damai Trump, Nasib Netanyahu di Ujung Tanduk

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal