WASHINGTON, vozpublica.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yakin hubungan negaranya dengan Korea Selatan (Korsel) tidak terganggu dengan penangkapan sekitar 300 orang warga Negeri Gingseng di pantik baterai kendaraan listrik Hyundai.
Dalam wawancara kepada wartawan, Minggu (7/9/2025), Trump menegaskan hubungan AS dan Korsel akan tetap baik-baik saja serta tak mengganggu investasi yang digelontorkan Hyundai di negaranya.
Dia mengingatkan kepada perusahaan manufaktur asing untuk melibatkan warga AS sebagai pekerja mereka setelah melalui pelatihan sesuai kebutuhan yang diinginkan.
Berdasarkan kejadian tersebut, Trump mempertimbangkan kemungkinan memberi izin masuk beberapa pakar manufaktur asing untuk membantu melatih pekerja Amerika.
Sebelumnya, dalam posting-an di Truth Social, Trump mengatakan, perusahaan asing harus merekrut dan melatih pekerja AS serta menghormati hukum imigrasi.
“Menyusul operasi penegakan hukum imigrasi di pabrik baterai Hyundai di Georgia, dengan ini saya mengimbau semua perusahaan asing yang berinvestasi di Amerika Serikat untuk menghormati hukum imigrasi negara kami,” kata Trump.
“Investasi Anda kami sambut baik, dan kami mendorong Anda untuk secara legal mendatangkan warga Anda yang sangat cerdas, dengan bakat teknis yang hebat, untuk membangun produk kelas dunia," ujarnya, melanjutkan.