BOGOTA, vozpublica.id - Serangan bom mobil terjadi di akademi pelatihan kepolisian di Bogota, Kolombia, Kamis (17/1/2019). Ledakan menewaskan 10 orang dan melukai 65 lainnya.
Serangan ini menjadi insiden terburuk di ibu kota Kolombia itu dalam 16 tahun terakhir.
Kementerian pertahanan menyatakan "aksi teroris" dilakukan dengan menggunakan kendaraan yang berisi 80 kilogram bahan peledak.
"Semua warga Kolombia menolak terorisme dan kami bersatu dalam melawannya," kata Presiden Ivan Duque, seperti dilaporkan AFP, Jumat (18/1/2019).
Bersumpah untuk menyeret mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan, Duque menambahkan, "Kolombia sedih tetapi tidak akan tunduk pada kekerasan."