JAKARTA, vozpublica.ID - Presiden ke-7 Joko Widodo merespons pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait tudingan ijazah palsu.
Megawati sebelumnya menyinggung pihak yang merasa dituding ijazahnya palsu, agar menunjukkan saja ijazahnya ke publik.
Jokowi yang ditemui di Bareskrim Polri mengaku sedih jika proses hukum terkait ijazah ini dilanjutkan ke tahap selanjutnya seperti penyidikan dan sebagainya. Ia juga merasa kasihan dengan para terlapor kasus ini.
Seperti diketahui, Jokowi juga melaporkan sejumlah pihak ke Polda Metro Jaya terkait pencemaran nama baik. Namun, Jokowi tetap memproses hukum mereka karena menilai tudingan ijazah palsu sudah kelewatan.
Sebelumnya, Megawati menyinggung polemik ijazah palsu saat menghadiri peluncuran buku edisi ke-2 Pengantar Pemahaman Konsepsi Dasar Sekitar Hak atas Kekayaan Intelektual di Gedung Badan Riset dan Inovasi Nasional, Jakarta, Rabu 14 Mei lalu. Megawati memandang persoalan tersebut seharusnya bisa diselesaikan dengan mudah. Pihak yang dituduh memiliki ijazah palsu cukup menunjukkan keaslian dokumen untuk membantah tudingan tersebut.