JAKARTA, vozpublica.ID - Ketua Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai mengakui banyak kebutuhan operasional di lembaganya yang terganggu imbas kebijakan efisiensi anggaran kementerian dan Lembaga.
Amzulian usai rapat bersama Komisi III DPR RI di Gedung Nusantara II, kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Senin kemarin menuturkan efisiensi anggaran KY dari total pagu anggaran tahun 2025 yang diterima sekitar 54 persen atau Rp184 miliar. Dia mengakui banyak operasional yang terganggu dengan adanya kebijakan ini. Dia tak merinci anggaran apa saja yang dipangkas.
Namun dia menyebut efisiensi anggaran juga berdampak pada pembayaran gaji pegawai di KY. Saat ini ketersediaan anggaran hanya cukup sampai bulan Oktober. Bahkan dia mendapat kabar mereka harus membeli sendiri kebutuhan untuk BBM mulai bulan depan.
Meski operasional terganggu dia meyakini kondisi serupa juga dirasakan oleh kementerian dan lembaga negara lainnya dengan kebijakan efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD tahun anggaran 2025 sesuai Inpres nomor 1 tahun 2025.