JAKARTA, vozpublica.id - Komitmen terhadap pelayanan publik yang inklusif dan menjangkau hingga pelosok negeri menjadi landasan hadirnya ASABRI Link, sebuah inisiatif transformasi layanan dari PT ASABRI (Persero). Program ini merupakan bentuk nyata dari upaya mendekatkan layanan kepada para peserta ASABRI yaitu Prajurit TNI, Anggota Polri, serta ASN di lingkungan Kementerian Pertahanan dan Polri agar dapat memperoleh hak dan perlindungan secara mudah dan cepat, tanpa terhambat oleh jarak geografis.
Diluncurkan pertama kali pada 2019 dengan hanya empat titik layanan, kini ASABRI Link telah berkembang menjadi lebih dari 1.900 titik layanan yang tersebar di seluruh Indonesia. Perluasan ini merupakan hasil sinergi antara ASABRI dan 13 mitra kerja pembayaran, termasuk lembaga perbankan dan layanan pos, yang memungkinkan perluasan jangkauan dari 33 Kantor Cabang ASABRI yang ada.
Menurut Direktur Utama PT ASABRI (Persero), Jeffry Haryadi, ASABRI Link tidak hanya memperluas cakupan pelayanan, tetapi juga menjadi wujud konkret dari pelayanan negara kepada para penjaganya. “Ini adalah jembatan yang kami bangun untuk memastikan negara hadir lebih dekat dengan para pahlawan bangsa,” ujarnya.
Transformasi ini juga sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dan visi pelayanan publik berkeadilan, sebagaimana diamanatkan dalam Asta Cita dan arahan Presiden Republik Indonesia. ASABRI Link menjadi bagian dari upaya sistemik dalam menyederhanakan prosedur, meningkatkan kecepatan layanan, dan memperkuat kepercayaan peserta terhadap institusi layanan sosial.
Lingkup Layanan ASABRI Link
ASABRI Link menyediakan berbagai layanan terkait program manfaat asuransi dan pensiun, di antaranya:
- Pengajuan klaim Tabungan Hari Tua (THT), termasuk manfaat biaya pemakaman.
- Pengajuan manfaat Jaminan Kematian (JKm).
- Pengajuan manfaat Program Pensiun, termasuk pensiun janda/duda dan nilai tunai iuran.
- Layanan non-klaim, seperti perubahan data rekening, mutasi tunjangan keluarga, dan pengajuan kekurangan pensiun.
Dengan kemudahan akses di seluruh wilayah Indonesia, layanan ini juga membantu mengurangi biaya dan waktu tempuh peserta, serta meningkatkan keakuratan dan kecepatan pemrosesan manfaat.