JAKARTA, vozpublica.id – Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri meresmikan Serambi Pancasila dan meluncurkan Naskah Sumber Arsip Dasar Negara Volume I: Masa Sidang Pertama BPUPK 29 Mei – 1 Juni 1945 di Gedung ANRI, Senin (11/8/2025). Kegiatan ini bertujuan menghidupkan kembali semangat pendiri bangsa melalui sumber sejarah otentik.
Dalam pidato kuncinya, Megawati menegaskan pentingnya memahami sejarah dan perjuangan para pejuang bangsa. Ia mengajak para rektor yang hadir untuk menyosialisasikan naskah sumber asli kepada generasi muda. “Saya adalah salah satu warga Indonesia yang betul-betul sangat mencintai bangsa dan negara ini. Maka, mengapa saya mau terus-menerus mengenalkan kembali para pemimpin bangsa,” ujarnya.
Kepala BPIP Prof. Dr. K.H. Yudian Wahyudi menekankan bahwa sejarah kelahiran, perumusan, dan pengesahan Pancasila adalah satu kesatuan historis yang harus diabadikan. “Peristiwa itu memuat narasi perjuangan yang dapat menginspirasi seluruh bangsa Indonesia, dari generasi ke generasi,” katanya.
Serambi Pancasila dan buku tersebut menghadirkan dokumen otentik, termasuk arsip tulisan tangan dari koleksi Mohammad Yamin dan A.G. Pringgodigdo. Buku ini akan terbit dalam tiga volume, menggambarkan proses kelahiran dan pengesahan Pancasila secara utuh.
Kepala ANRI Dr. Mego Pinandito menegaskan komitmen menghadirkan data sejarah yang sahih. “Penguatan pemahaman terhadap Pancasila harus disertai pembacaan sumber-sumber sejarah yang valid,” ujarnya. Ia berharap buku ini menjadi referensi akademik sekaligus sumber pembelajaran yang menumbuhkan kebanggaan sebagai warga negara.
Acara turut dihadiri Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP Try Sutrisno, jajaran BPIP, ANRI, dan para rektor.