JAKARTA, vozpublica.id – Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi, meletakkan batu pertama pembangunan asrama Pondok Pesantren Al-Huda, Wonogiri, Jawa Tengah. Acara ini menjadi bagian dari penguatan Relawan Gerakan Kebajikan Pancasila (RGKP) kepada masyarakat.
“Kegiatan ini merupakan Pancasila dalam tindakan dan diharapkan bermanfaat bagi santri yang menuntut ilmu di sini,” ujar Yudian. Ia menekankan bahwa santri perlu berani tampil sebagai duta Pancasila yang religius, moderat, toleran, cinta Tanah Air, dan peduli sesama.
Menurutnya, di era digital santri juga harus melek teknologi. “Gunakan media sosial untuk menyebarkan pesan damai, dakwah menyejukkan, serta narasi kebangsaan yang memperkuat persatuan Indonesia,” harapnya. Yudian menegaskan, membumikan nilai Pancasila adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa.
Bupati Wonogiri Setyo Sukarno menyambut baik langkah BPIP memperkuat jaringan relawan Pancasila. “Peran santri sangat penting dalam menjaga ideologi Pancasila. Relawan Pancasila relevan untuk menghadapi tantangan bangsa di tengah perkembangan teknologi,” ucapnya.
Dukungan juga datang dari Anggota Komisi XIII DPR RI Hamid Noor Yasin. Ia mengapresiasi konsistensi BPIP dalam membumikan nilai Pancasila. “Dengan adanya Relawan Gerakan Kebajikan Pancasila, kita bisa membantu Pemerintah dalam menyiapkan generasi emas 2045 yang cerdas dan berkarakter Pancasila,” tuturnya.
Kegiatan ini turut dihadiri Deputi Hubungan Antar Lembaga BPIP Prakoso, pejabat BPIP, pengasuh Ponpes Al-Huda, serta Forkopimda Wonogiri.
Editor: Yudistiro Pranoto