JAKARTA, vozpublica.id - Keutamaan Puasa Syawal bagi umat Islam yang menjalankannya salah satunya berpahala setara dengan puasa selama satu tahun. Puasa Syawal baru boleh dikerjakan mulai 2-7 Syawal atau enam hari berturut-turut. Boleh juga dilakukan tidak berurutan asalkan masih berada di Bulan Syawal.
Baca juga: Infografis Alasan Lebaran Identik dengan Ketupat
Jumhur ulama yakni mazhab Syafi'i, Hanbali dan Hanafi menyatakan hukum berpuasa enam hari di bulan Syawal adalah sunnah.
Baca juga: Infografis Daftar Negara-Negara yang Merayakan Idul Fitri Minggu dan Senin
Dikutip dari Buku Yang Harus Diketahui Dari Puasa Syawal karangan Ustaz Ahmad Zarkasih Lc, hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahihnya no. 1984 pada bab “kesunahan puasa 6 hari syawal” tersebut ialah hadits yang derajatnya sudah mencapai derajat shahih lidzatihi, dan tidak ada ulama satu pun yang mengkritik keshahihaan hadits tersebut.