Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye, Sandiaga Uno Ingatkan soal Benturan Kepentingan 

Devi Ari Rahmadhani
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye, Sandiaga Uno Ingatkan soal Benturan Kepentingan (Foto: Devi)

JAKARTA, vozpublica.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu menyatakan presiden boleh melakukan kampanye. Bahkan, Presiden membawa kertas karton untuk menjelaskan pada publik terkait hak presiden untuk berkampanye. 

Terkait hal tersebut, Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Sandiaga Salahuddin Uno mengingatkan soal benturan kepentingan. Salah satunya yakni menggunakan fasilitas negara untuk kampanye. 

Sandiaga Uno mengambil contoh dari peristiwa dia di masa lalu. Sandiaga Uno mengundurkan diri jadi Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 2017 untuk menjadi calon wakil presiden Prabowo saat pemilu 2019-2024. 

“Di benak saya pada saat itu adalah saya ingin menghindari benturan kepentingan dan persepsi penyalahgunaan fasilitas yang dibiayai oleh negara. Nah ini akan menjadi diskursus," kata Sandiaga Uno saat ditemui di acara Memperingati 51 Tahun Harlah PPP, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1/2024). 

Salah satu contoh benturan kepentingan yang terlihat dan viral beberapa waktu belakangan ini yakni masalah bansos Bulog dengan stiker dari paslon capres dan cawapres nomor urut 2. 

Editor : Vien Dimyati
Artikel Terkait
Nasional
3 jam lalu

Kubu Roy Suryo Yakin Jokowi dan Prabowo Bahas Ijazah Palsu, Termasuk Punya Gibran

Nasional
24 jam lalu

Prabowo dan Jokowi Bertemu di Kertanegara, Luhut: Kita Doakan Semua Kompak

Nasional
1 hari lalu

Luhut Komentari Pertemuan Prabowo dan Jokowi: Bagus, Pemimpin Guyub

Nasional
1 hari lalu

Istana Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Jokowi, Sebut Sudah Janjian

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal