JAKARTA, vozpublica.id - Nama Ernie Djohan telah lama eksis di industri musik Tanah Air. Pemilik nama lengkap Ernie Irawaty Djohan ini telah mulai berkarier sebagai seorang penyanyi sejak tahun 1962.
Awalnya, bermula dari saat dia berusia 11 tahun dan bernyanyi untuk Radio Talentime 1962 di Singapura. Saat itu, Ernie adalah putri ke 4 dari 8 bersaudara di keluarga diplomat M Djohan Bakhaharudin dan Siti Zanidar Djohan yang pernah bermukim di Den Haag, Belanda dan Singapura.
Di masa itu, dia terkenal sebagai penyanyi cilik. Ernie Djohan kecil populer juga sebagai pelopor penyanyi cilik pertama di Indonesia.
Terlahir di keluarga diplomat, siapa yang sangka, bahwa dulu Ernie Djohan sempat dilarang menjadi penyanyi oleh sang ayah. Dulu, ayahnya meminta Ernie fokus untuk pendidikannya.
“Ayah saya dulu sebenarnya melarang, katanya Ernie enggak usah jadi penyanyi,” kata perempuan kelahiran 6 April 1951 ini dikutip dari kanal YouTube Jose Choa Linge, Jumat (2/7/2021).
Meski begitu, pada akhirnya, ayahnya juga yang mendukung serta berpesan kepadanya untuk menjadi penyanyi profesional. “Beliau melihat saya punya bakat, ya enggak bisa dibendung. Dia bilang, jadi lah penyanyi yang profesional, kamu harus belajar macam-macam lagu dalam segala bahasa,” kenang Ernie.
Berkat bakatnya itu, Ernie Djohan tak sekadar terjun ke belantika musik, tetapi juga menorehkan prestasi di sana. Dia menjadi penyanyi Indonesia pertama yang mendapatkan Golden Record dari Remaco Records lewat lagu hits-nya sepanjang masa, yaitu 'Teluk Bayur'.