JAKARTA, vozpublica.id - Bacaan tahiyat awal dan akhir yang shahih penting muslim ketahui karena menyangkut sah tidaknya ibadah sholat yang dikerjakan.
Tahiyat khususnya tahiyat akhir merupakan salah satu dari 14 rukun sholat dalam mazhab Syafi'i. Sedangkan tahiyat awal hukumnya sunnah ab'ad yakni sesuatu yang jika tertinggal mengerjakannya maka disunnahkan sujud sahwi dengan 2 kali sujud sebelum salam. Berbeda dengan tahiyat akhir yang merupakan rukun sholat dan harus dikerjakan. Sebab, bila tertinggal maka sholatnya tidak sah.
Muhammad Ajib dalam buknya Dalil Shahih Sifat Shalat Nabi dijelaskan, duduk tasyahud atau tahiyat akhir hukumnya wajib dikerjakan. Adapun posisi duduknya disunnahkan dalam keadaan tawarruk.
Tawarruk adalah duduk dengan telapak kaki kanan ditegakkan dan jari-jarinya ditekuk, sedangkan telapak kaki kiri ada di bawah tulang kering, sehingga pantat sebelah kiri menempel ke tempat shalat.
Posisi kedua tangan berada di atas paha, serta jari-jari tangan kanan dalam keadaan menggenggam selain jari telunjuk, sedangkan ujung ibu jari menyentuh pangkal jari telunjuk. Saat membaca Laailaahaillallah, jari telunjuk diangkat.
Bacaan tahiyat awal dan akhir yang shahih sejatinya sama yakni mengucapkan sholawat atas Nabi SAW dan keluarganya serta sholawat Ibrahimiyah. Imam an-Nawawi berkata: Yang benar menurut para Ashab adalah disunnahkan membaca sholawat pada tasyahud awal sebab hal ini termasuk duduk yang didalamnya disyariatkan membaca tasyahud. Maka disyariatkan juga membaca shalawat sebagaimana pada duduk tasyahud akhir. Disunnahkan menambahkan kata sayyidina karena sebagai bentuk penghormatan dan adab kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini pun disepakati ulama 4 mazhab.
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهدُ اَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ
Latin: At tahiyyaatul mubaarakaatu shalawaatu al-thoyyibaatu lillahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuh. As-Salaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillahi as-shoolihin. Asyhadu an laa ilaaha illa Allah wa Asyhadu anna muhammadar rasuulullah. Allahumma Sholli ‘ala Sayyidinaa Muhammad. Wa ‘ala aali sayyidina Muhammad.
Artinya: Segala kehormatan, keberkahan, shalawat dan kebaikan adalah milik Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah Allah mudah-mudahan tetap tercurahkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan semoga tetap terlimpahkan kepada kami dan seluruh hamba Allah yang shalih-shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya.