8 Macam-macam Puasa Sunnah, Lengkap dengan Dalil dan Keutamaannya

Inas Rifqia Lainufar
Macam macam puasa sunnah (Foto: Ilustrasi/Ist)

JAKARTA, vozpublica.id - Selain puasa wajib di bulan Ramadan, terdapat macam-macam puasa sunnah. Seluruh puasa sunnah tersebut telah diajarkan oleh Rasulullah SAW semasa hidupnya.

Oleh sebab itu, umat Islam dianjurkan untuk mengikutinya dengan tujuan mengharap rida Allah SWT. Adapun sederet puasa yang disunnahkan adalah sebagai berikut.

Macam-macam puasa sunnah

1.Puasa Senin Kamis

Sesuai dengan namanya, puasa Senin Kamis dilaksanakan setiap hari Senin dan Kamis. 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa. (HR. Tirmidzi no. 747).

2.Puasa Daud

Puasa Daud dilakukan dengan cara sehari berpuasa dan hari berikutnya tidak. Sebagai contoh, Anda berpuasa di hari Senin tapi tidak berpuasa di hari Selasa lalu berpuasa lagi di hari Rabu dan tidak berpuasa di hari Kamis adalah bentuk puasa Daud.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أحَبُّ الصِّيَامِ إلى اللهِ صِيَامُ دَاوُدَ، وَأحَبُّ الصَّلاةِ إِلَى اللهِ صَلاةُ دَاوُدَ: كَانَ يَنَامُ نِصْفَ الليل، وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ، وَكَانَ يُفْطِرُ يَوْمًا وَيَصُوْمُ يَوْمًا

Artinya: Puasa yang paling disukai oleh Allah adalah puasa Nabi Daud. Shalat yang paling disukai Allah adalah Shalat Nabi Daud. Beliau biasa tidur separuh malam, dan bangun pada sepertiganya, dan tidur pada seperenamnya. Beliau biasa berbuka sehari dan berpuasa sehari. (HR. Bukhari no. 3420 dan Muslim no. 1159).

3.Puasa Ayyamul Biidl

Disunnahkan bagi setiap muslim untuk berpuasa selama tiga hari setiap bulan Hijriah. Namun, hari yang utama ada pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya atau biasa dikenal dengan istilah ayyamul biidl.

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيضِ فِي حَضَرٍ وَلَا سَفَرٍ

Artinya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar. (HR. An Nasai no. 2345. Hasan).

Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya:

يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

Aetinya: Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah). (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2424. Hasan).

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Muslim
3 bulan lalu

Niat Puasa Senin Kamis untuk Meminta Sesuatu agar Keinginan Terkabul

Nasional
1 tahun lalu

Kisah Jenderal Kopassus Selalu Salat Malam di Medan Tempur, Mohon Petunjuk Sang Ilahi

Muslim
2 tahun lalu

5 Amalan Bulan Syaban yang Dianjurkan bagi Muslim

Muslim
2 tahun lalu

10 Keutamaan Bulan Syaban, Diangkatnya Amal Ibadah hingga Bulannya Puasa Sunnah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal