JAKARTA, vozpublica.id – Sebanyak 17 kepala daerah masuk finalis Pesantren Award 2025 dari berbagai kategori. Mereka terdiri atas enam gubernur dan 7 bupati/wali kota. Mereka dipilih melalui proses seleksi yang ketat, para finalis akan melaju ke tahap penjurian berikutnya. Selain kepala daerah, terdapat 10 santri dari berbagai pondok pesantren yang masuk finalis dalam ajang yang digelaKementerian Agama.
Direktur Pesantren Kementerian Agama, Basnang Said mengatakan, terobosan ini menjadi bagian komitmen pesantren, santri, dan para pemangku kepentingan dalam menghadirkan inovasi serta kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Para finalis ini adalah representasi terbaik dari ekosistem pesantren di Indonesia. Setelah ini, juri akan menyeleksi kembali untuk menentukan tiga besar di setiap kategori. Nantinya, kandidat yang masuk tiga besar akan mengikuti sesi wawancara sebelum ditetapkan sebagai penerima penghargaan,” kata Basnang dalam keterangan resminya, Rabu (17/9/2025).
Setelah pengumuman 10 besar ini, dewan juri akan melakukan penyaringan kembali untuk menentukan tiga besar di tiap kategori. Para kandidat tiga besar selanjutnya akan diundang untuk mengikuti wawancara mendalam sebelum dewan juri menetapkan pemenang Pesantren Award 2025.
“Kami berharap ajang ini tidak hanya menjadi penghargaan, tetapi juga inspirasi bagi pesantren di seluruh Indonesia untuk terus berinovasi dan memberi manfaat lebih luas,” kata Basnang Said.
Ketua Dewan Juri, Alissa Wahid menegaskan, penilaian dilakukan secara objektif dengan mempertimbangkan sejumlah kriteria.
“Kami menilai dari aspek kepemimpinan, inovasi, dampak sosial, hingga kontribusi pada pemberdayaan masyarakat. Prosesnya transparan, sehingga 10 besar yang terpilih benar-benar memenuhi standar yang ditetapkan,” ujar Alissa.
Berikut nama finalis untuk Pesantren Award 2025 kategori Kepala Daerah:
A. Gubernur/Provinsi
1. H. Herman Deru – Gubernur Sumatera Selatan
2. Mahyeldi, SP – Gubernur Sumatera Barat
3. Dr. (H.C). Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa – Gubernur Jawa Timur