JAKARTA, vozpublica.id - Industri musik di dunia semakin berkembang seiring dengan kemajuan teknologi digital. Musik tidak bisa dipisahkan dari teknologi mulai dari peralatan hingga perlengkapan pendukung lainnya.
Memasuki era metaverse penyanyi nyatanya bisa digantikan sosok virtual dengan istilah meta human. Sosok digital ini bisa menjadi talent berkolaborasi dengan para musisi, baik di atas panggung maupun dunia metaverse.
Founder CEO CTRL Meta Human Factory, Andy Permana mengemukakan, dengan meta human semua bisa dilakukan tanpa ada batasan ruang dan waktu. Banyak musisi yang tertarik dengan konsep ini yang dinilainya sebagai terobosan menuju dunia musik masa depan
"Meta Human di dunia musik sebenarnya sudah ada di luar negeri, seperti grup band Gorillaz. Mereka bisa berada di atas penggung dengan personel virtual," ujar Andy di Jakarta, Selasa (27/12/2022).
Dia memaparkan penggunaan teknologi ini juga sudah diadopsi grup band K-Pop Superkind. Di mana salah satu personelnya adalah Meta Human. Mereka manggung bersama dengan meta human-nya.
Project Director Z Production , Tyan Coaster mengatakan, kehadiran meta human menjadi terobosan menarik. Sebab itu, pihaknya berkolaborasi dengan CTRL mengembangkan Meta Human Musician. Kedua perusahaan bekerja sama membuat ekosistem kreatif, Romansa +62.