JAKARTA, vozpublica.id - Makna lagu “Mata Air” oleh Hindia ft. Natasha Udu adalah tentang pentingnya mencintai diri sendiri.
Lagu ini mengajak pendengarnya untuk menghargai dan merayakan diri mereka, meskipun menghadapi berbagai tantangan dalam hidup.
Dengan lirik yang menyentuh dan penuh makna, “Mata Air” menggambarkan perjalanan emosional seseorang dalam menemukan kebahagiaan dan kedamaian batin.
Lagu ini sangat relevan bagi banyak orang, terutama mereka yang merasa lelah dengan rutinitas sehari-hari dan mencari cara untuk lebih mencintai diri sendiri.
Lagu “Mata Air” yang dinyanyikan oleh Hindia bersama Natasha Udu adalah salah satu karya yang penuh makna dan sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Dirilis pada tahun 2019 sebagai bagian dari album “Menari dengan Bayangan”, lagu ini mengajak pendengarnya untuk lebih mencintai diri sendiri dan menemukan makna hidup mereka.
Lirik “Mata Air” menggambarkan perjalanan emosional seseorang dalam menghadapi jatuh bangun kehidupan.
Pesan utama dari lagu ini adalah pentingnya mencintai diri sendiri dan tidak membandingkan diri dengan orang lain.
Dalam liriknya, Hindia menyampaikan bahwa setiap orang memiliki timeline hidupnya sendiri, dan penting untuk menghargai proses tersebut.
Lagu ini sangat “relate” dengan kehidupan banyak orang, terutama kaum milenial yang sering merasa lelah dengan rutinitas sehari-hari.
Lirik seperti “Hidup bukan untuk saling mendahului” dan “Untukmu cintai diri sendiri hari ini” mengingatkan kita bahwa kebahagiaan sejati datang dari dalam diri sendiri.
Sejak dirilis, “Mata Air” telah mendapatkan banyak reaksi positif dari pendengarnya. Lagu ini bahkan pernah trending di TikTok, digunakan sebagai latar musik untuk konten yang menunjukkan cara menghabiskan waktu untuk kesenangan diri sendiri.
Hindia, dengan gaya penulisannya yang khas, selalu berhasil menyampaikan pesan-pesan mendalam yang mudah dipahami dan dirasakan oleh banyak orang
Ah-ah-ah-ah-ah, ah-ah-ah-ah-ah
Menghabiskan gaji untuk diriku sendiri
Membeli satu tiket film terkini
Memesan yang cukup hanya untuk satu porsi
Menyanyikan Kunto Aji di tengah muda-mudi
Semua jatuh bangunmu, hal yang biasa
Angan dan pertanyaan, waktu yang menjawabnya
Berikan tenggat waktu, bersedihlah secukupnya
Rayakan perasaanmu sebagai manusia
Jika kau pernah tersakiti, angkat tangan
Jika kau pernah menyakiti, angkat tangan
Jika kau pernah bahagia, angkat tangan
Jika kau pernah kecewa, angkat tangan
Jika kau pernah tersakiti, angkat tangan
Jika kau pernah menyakiti, angkat tangan
Jika kau pernah bahagia, angkat tangan
Jika kau pernah kecewa, angkat tangan
Hidup bukan untuk saling mendahului
Bayangan yang diciptakan oleh mentari
Ada kar'na matahari bermaksud terpuji
Untukmu, cintai diri sendiri hari ini
Jika kau pernah tersakiti, angkat tangan
Jika kau pernah menyakiti, angkat tangan (angkat tangan)
Jika kau pernah bahagia, angkat tangan (uh-uh-uh)
Jika kau pernah kecewa, angkat tangan
jika kau pernah tersakiti, angkat tangan
Jika kau pernah menyakiti, angkat tangan (angkat tanganmu)
Jika kau pernah bahagia, angkat tangan (angkat tangan)
Jika kau pernah kecewa, angkat tangan
Mata airmu ada di sini (hei, angkat tangan)
Mata airmu, diri sendiri (angkat tangan)
Temukan makna hidupmu sendiri (angkat tangan)
Menarilah dengan bayangan diri sendiri (jika pernah kecewa, angkat tangan)
Mata airmu ada di sini (dan jika kau pernah bahagia, angkat tangan)
Mata airmu, diri sendiri (jika kau pernah tersakiti, angkat tangan)
Temukan makna hidupmu sendiri (dan jika kau pernah menyakiti, angkat
tangan)