JAKARTA, vozpublica.id - RSV atau Respiratory Syncytial Virus adalah virus pernapasan umum yang menginfeksi hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Penyakit RSV umumnya bergejala ringan dan sulit dibedakan dengan gejala umum flu. Namun gejala umum dari RSV adalah pilek, batuk, demam, sakit tenggorokan, bersin, sakit kepala, mengi, hingga kesulitan bernapas.
"Dengan gejala tersebut, sulit dibedakan antara RSV dengan penyakit akibat virus pernapasan lainnya, seperti influenza atau Covid-19," kata Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama dalam acara 'Ibadah Tanpa Gangguan Lindungi diri dari RSV' yang diinisiasi GSK di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/7/2025).
Kelompok lansia paling rentan terinfeksi virus RSV ini. Disampaikan Prof Yoga, individu berusia di atas 60 tahun berisiko lebih tinggi terkena infeksi dan penyakit berat yang dapat menyebabkan rawat inap, terutama bagi mereka yang memiliki komorbid tertentu, seperti penyakit jantung hingga asma.
Karena itu, disampaikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Dirga Sakti Rambe, Sp.PD, lansia dengan komorbid direkomendasikan untuk menerima vaksin RSV. Dengan harapan, mereka tidak menjadi lebih sakit karena terinfeksi virus RSV.
"Saya ingin sampaikan, orang dengan komorbid itu perlu vaksinasi. Selama ini kan masyarakat meyakini, orang dengan komorbid itu gak boleh vaksin, ini salah. Seharusnya mereka orang pertama yang divaksinasi," papar dr Dirga.