Dr Rahmat menambahkan, operasi katarak gratis ini menggunakan metode SICS (Small Incision Cataract Surgery) yang aman, efektif, dan hanya membutuhkan waktu singkat. Pasien tidak memerlukan rawat inap pasca operasi.
Sukaesih (67) adalah salah satu pasien yang mendapatkan kesempatan operasi gratis setelah menderita katarak selama 2 tahun. Awalnya, dia bisa membaca dengan baik, namun pandangannya kian melemah dan berbayang kebiruan. “Setelah operasi, akhirnya saya bisa bercakap dengan teman dan saudara dengan jelas. Biasanya tidak bisa melihat orangnya dan hanya bisa mendengar suaranya saja, walaupun jaraknya sangat dekat,” ujar Sukaesih.
Tidak hanya melakukan operasi katarak, program ini juga memanfaatkan teknologi untuk mengedukasi masyarakat tentang kesehatan mata melalui aplikasi Campaign ForABetterWorld. Kampanye EyeCareForAll mengajak masyarakat berpartisipasi dalam berbagai aksi untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mata dan mendukung program operasi katarak gratis. "Pengguna aplikasi dapat berdonasi tanpa uang dengan mendukung kampanye dan menyebarkan informasi seputar kesehatan mata,” ujar Nabila Aulia, Program Sponsorship Management Campaign.