JAKARTA, vozpublica.id - Olahraga lari kini makin digemari, khususnya jarak jauh seperti half hingga full maraton. Namun tak sembarangan lari, ternyata untuk bisa maraton ada beberapa hal yang harus dipersiapkan.
Mengapa membutuhkan persiapan? Konon lari adalah olahraga berat yang memakai otot besar pada kaki. Karena itu sebelum lari, ada baiknya para pemula mengetahui persiapan apa saja yang harus dilakukan.
Selain latihan lari, para pemula juga wajib memperhatikan nutrisi asam amino-BCAA. Brand Manager aminoVital PT Ajinomoto Sales Indonesia Firman Prastowo, mengatakan asam amino-BCAA bisa membantu proses pemulihan otot dan mengurangi kelelahan setelah berolahraga.
“aminoVital pada awalnya dikembangkan untuk meningkatkan performa atlet Jepang. Ini adalah bahan pangan tambahan untuk olahragawan berbasis protein rasa apel dan sudah bersertifikasi halal untuk para atlet dan sport enthusiast,” kata Firman dalam Workshop Race Preparation: Road to Garmin Run 2023.
Berbeda dengan makanan berprotein yang membutuhkan waktu 3- 4 jam untuk dicerna dan diserap dalam tubuh, asam amino - BCAA merupakan komponen terkecil penyusun protein dan dapat langsung diserap tubuh dalam 30 menit. Produk aminoVITAL™ baik dikonsumsi 30 menit Ditambahakn Clinical Dietitians Sport Nutritionist Emilia C Achmadi,
pelari jarak jauh memerlukan energi yang berkelanjutan untuk membantu mereka melewati latihan yang panjang.
Untuk meningkatkan kinerja dan memberi bahan bakar yang tepat bagi pelari jarak jauh, pola makan yang sesuai harus diformulasikan dan diterapkan selama masa persiapan menuju satu race event. Pentingnya hidrasi yang benar (sesuai dengan berat badan dan kondisi alam), mengkonsumsi karbohidrat dengan jenis dan jumlah yang tepat, dan memperhatikan bentuk asupan protein dalam pola makan, selama dan setelah berlatih, menjadi kunci sukses.