Entah sampai kapan aku akan memperjuangkanmu dalam-dalam, entah berapa purnama aku harus bertahan dalam diam. Namun, percayalah aku bukannya belum menemukan waktu yang tepat untuk menyuarakan isi hati, aku hanya belum menemukan waktu yang tepat untuk siap patah hati.
Tentang Perpisahan
Tidak ada yang tidak baik dari suatu perpisahan. Tuhan pasti menitipkan makna yang belum kita sadari maksud di balik semua itu. Sama seperti kisahku dengannya, yang harus kandas tanpa alasan yang kuat. Sudah hampir satu tahun setelah dia pergi meninggalkanku di sini.
Mungkin, Tuhan menyelamatkan satu di antara dari kami berdua, dari orang yang tidak baik. Meski aku yakin, dalam hal ini, tidak ada yang tidak baik di antara kami berdua mengingat dulu kami saling melengkapi satu sama lain. Bagaikan mentari yang menuntun untuk berjalan, hingga seperti hujan yang membasuh semua perih.
"Sepertinya kisah kita harus berakhir sampai di sini," ujarnya malam itu.
Aku terdiam bak tersambar petir, mengingat sudah berapa jauh aku melangkah ke arahnya, sudah berapa asa yang aku perjuangkan untuknya. Tapi, sekarang dia memilih untuk mengakhiri semuanya. Aku pun termenung di sudut dunia.
"Mungkin saja aku sudah cukup baik, tapi belum cukup baik dalam beberapa hal untukmu," gumamku dalam hati.