JAKARTA, vozpublica.id - Diplomat muda Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan dilaporkan meninggal dunia akibat mati lemas mengacu pada hasil autopsi tim RSCM Jakarta.
Ya, sebelum meninggal dunia Arya Daru kehilangan oksigen, diduga akibat hidung dan mulutnya tertutup lakban. Akibatnya, organ tubuh tidak dapat berfungsi dengan maksimal hingga akhirnya tewas.
"Sebab mati almarhum akibat gangguan pertukaran oksigen pada saluran napas atas yang menyebabkan mati lemas," ungkap Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal dr G. Yoga Tohjiwa, Sp.FM, dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (29/7/2025).
Laporan autopsi juga mengungkapkan, ditemukan adanya luka terbuka dangkal pada bibir bagian dalam, luka-luka lecet pada wajah dan leher, serta memar pada wajah, bibir bagian dalam, dan anggota gerak atas kanan akibat kekerasan tumpul.
Kemudian, ditemukan darah berwarna lebih gelap dan encer, lendir serta busa halus pada batang tenggorok, adanya sembab paru, tanda-tanda perbendungan pada seluruh organ dalam, dan tidak ditemukan penyakit pada organ dalam almarhum.
Terlepas dari itu, perlu dipahami apa sebenarnya mati lemas yang dialami Arya Daru hingga menyebabkan meninggal dunia. Berikut ini penjelasan selengkapnya. Simak beritanya sampai selesai.