JAKARTA, vozpublica.id - Pernahkah kamu melakukan test love language? Test love language kini banyak digunakan untuk mengetahui kecenderungan bahasa cinta seseorang.
Konsep love language atau bahasa cinta telah dikembangkan oleh Gary Chapman dalam bukunya yang berjudul ‘The 5 Love Languages: The Secret to Love That Lasts’ (1992).
Bahasa cinta ini merupakan cara orang menerima dan mengekspresikan cinta dalam suatu hubungan. Gary Chapman mengklasifikasikannya ke dalam 5 jenis lantaran tidak semua orang mengomunikasikan cinta dengan cara yang sama.
Demikian pula, setiap orang memiliki cara berbeda untuk merasa dicintai dan mengekspresikan cinta kepada orang lain. Kamu juga bisa melakukan tes pada pasanganmu untuk mengetahui bahasa cintanya.
Dengan mengetahui bahasa cinta pasangan dan memberi tahu mereka bahasa cintamu, maka kamu dan pasangan akan merasa saling dicintai dan dihargai.
"Menemukan bahasa cintamu dan pasangan serta mengekspresikan cinta lewat bahasa tersebut secara konsisten dapat menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan satu sama lain dan mendukung pertumbuhan satu sama lain." kata Sunny Motamedi, seorang terapis pernikahan dan keluarga.
Untuk mengetahui bahasa cinta yang paling dominan pada dirimu atau pasanganmu, kamu bisa mengakses situs test love language yang bisa ditemukan dengan mudah.
Adapun link untuk mengetahui bahasa cintamu adalah sebagai berikut.
Versi Bahasa Inggris: https://5lovelanguages.com/quizzes/love-language.
Versi Bahasa Indonesia: https://satupersen.net/quiz/tes-love-language.
Sebagaimana yang telah disebutkan bahwa terdapat 5 bahasa cinta menurut teori yang dipaparkan oleh Gary Chapman.
Berikut ini adalah ulasan dari masing-masing bahasa cinta, dilansir vozpublica,id dari situs Mindbodygreen (13/7/2022).
Orang-orang dengan bahasa cinta word of affirmation menyukai pengakuan cinta lewat kata-kata.
Mereka cenderung suka mendengar kalimat-kalimat ‘aku cinta kamu’, pujian, apresiasi, dan dukungan dari pasangan atau orang yang dicintainya.
Tak harus secara langsung, orang dengan tipe bahasa cinta ini akan mengirimkan dan suka menerima pesan-pesan manis melalui SMS atau Whatsapp.
Orang yang bahasa cintanya quality time merasa paling dicintai ketika pasangannya secara aktif ingin menghabiskan waktu bersamanya.
Mereka merasa diprioritaskan ketika pasangan mereka mau mendengarkan dengan sungguh-sungguh sambil memberikan kontak mata ketika berbincang.
"Bahasa cinta ini adalah tentang memberikan perhatian penuh kepada orang yang spesial tanpa gangguan televisi, layar ponsel, atau gangguan luar lainnya. Mereka memiliki keinginan kuat untuk secara aktif menghabiskan waktu bersama pasangannya, melakukan percakapan yang bermakna atau berbagi kegiatan rekreasi," kata Fariha Mahmud Syed, ahli psikoterapi.
Jika bahasa cintamu adalah act of services, kamu akan merasa dicintai ketika pasanganmu berusaha keras untuk membuat hidupmu lebih mudah.
Sebagai contoh, hal kecil yang disukai oleh pemilik bahasa cinta tipe ini adalah ketika dibawakan sup saat ia sedang sakit.
"Bahasa cinta ini adalah untuk orang-orang yang percaya bahwa tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata. Tidak seperti mereka yang lebih suka mendengar betapa mereka diperhatikan, orang-orang dengan bahasa cinta ini suka ditunjukkan bagaimana mereka dihargai,” kata Fariha Mahmud Syed.
Receiving gift adalah bahasa cinta yang cukup sederhana karena seseorang bisa merasa dicintai ketika orang lain memberinya simbol visual cinta secara konkret.
Tak harus mahal dan mewah, orang-orang dengan bahasa cinta tipe ini lebih memikirkan makna dibalik hadiah yang diberikan.
"Orang-orang yang bahasa cintanya receiving gift senang diberi sesuatu yang bersifat fisik dan bermakna. Kuncinya adalah memberikan hal-hal bermakna yang penting bagi mereka dan mencerminkan nilai-nilai mereka," tutur Fariha Mahmud Syed.