Pertemuan pertama Jomon dan Teena diadakan di teras rumah, mereka berdua lebih banyak membicarakan tentang pernikahan dan calon idaman masing-masing. Keluarga Teena juga datang berkunjung ke rumah Jomon, karena adat di India, sebelum menerima lamaran mereka harus mengetahui kondisi rumah, tetangga dan lingkungan calon lelaki tersebut.
Karena Jomon tinggal di daerah Kuttanad, salah satu daerah yang selalu banjir, belum lagi tetangganya yang suka mabuk-mabukan, dan yang terpenting bekerja sebagai petugas asuransi, orang tua Teena mempertimbangkan kembali lamaran pernikahan yang dikirim Jomon.
Film-film di India memang terkenal mengangkat isu-isu yang sering terjadi di masyarakat, dari kelas bawah hingga kelas atas. Tak terkecuali dengan filmyang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai “Apakah Pernikahan Pasti? ini.
Mereka memiliki fokus pada budaya yang ada di negara India, yang mana selalu mengatur pernikahan dari anak-anak mereka tanpa bertanya terlebih dahulu apa yang sebenarnya diinginkan anak-anak mereka. Ide cerita Kalyanam Vallom Aayo ini memang cukup menarik karena menampilkan isu-isu yang sering terjadi di masyarakat India.
Penonton dapat mengetahui bahwa setiap wanita di India, nasibnya ditentukan oleh keluarganya. Selain itu, konflik yang ada tidak terlalu banyak dan kuat karena pada dasarnya film ini tidak fokus pada situasi yang penuh dengan konflik.