"Bong Joon-Ho itu dia udah bikin film bagus dari zaman ‘The Host’, ‘Snowpiercer’, ‘Memories of Murder’ cuma sepertinya untuk masuk Oscar itu kan butuh publisitas. Jadi, film maker dan produser dari film maker itu harus menyediakan dana dan waktu untuk mempromosikan filmnya di Oscar jadi enggak random gitu aja,” katanya.
"Mereka juga harus menyediakan waktu dan uang untuk mengajak wartawan screening seperti itu kalau di Oscar. Ini hanya momentum aja. Tapi saya pikir dari semua filmnya Bong Joon-ho, ini yang paling di-push ke masyarakat. Makanya banyak screening-screening," katanya.
Menurut Oka, Indonesia juga bisa seperti ‘Parasite’ asalkan ada kerja sama yang bagus antara pembuat film, produser, dan publisis.
"Menurut saya film maker Indonesia semua udah siap, cuma masalah mau enggak meluangkan dana, waktu untuk nge-push karyanya di-screening oleh juri-juri Oscar," kata Oka.
Oka melanjutkan, “Film saya dulu ‘Sang Penari’ yang punya BASE, dia naruh screening banyak sekali di Amerika supaya orang mau lihat. Jadi, itu harus pakai uang kita sendiri. Bukan karena juri suka terus dia perjuangin, enggak. Tapi kita sendiri."