JAKARTA, vozpublica.id - Dunia jurnalistik Indonesia kembali dikejutkan oleh aksi teror yang mengkhawatirkan. Beberapa hari lalu, seorang jurnalis Tempo menerima kiriman paket berisi kepala babi dan bangkai tikus dalam sebuah kotak kardus.
Aksi ini memicu pertanyaan besar, apakah ini upaya sistematis untuk membungkam suara kritis di ruang publik? Jika benar, apakah kebebasan pers di Indonesia sedang berada dalam ancaman serius?
Dalam episode Interupsi malam ini bersama Ariyo Ardi, Anisha Dasuki, dan para narasumber kredibel lainnya akan mengupas secara mendalam insiden tersebut dalam diskusi tajam dan berani.
Jurnalisme merupakan salah satu pilar utama demokrasi. Ketika jurnalis diteror, ini bukan sekadar ancaman bagi individu, tetapi juga serangan terhadap hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang jujur dan transparan.