JAKARTA, vozpublica.id - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) harus mengantongi dukungan dari jajaran dewan pimpinan wilayah (DPW) dan dewan pimpinan daerah (DPD) jika ingin mendaftar sebagai calon ketua umum (caketum). ketentuan ini berlaku bagi seluruh pihak yang ingin mendaftar sebagai calon pimpinan PSI.
"Oh iya (kantongi dukungan), karena sejak awal kita putuskan Pemilu Raya ini bagaimana kita betul-betul menjadikan PSI menjadi partai transparan, yang betul-betul dalam prosesnya bisa dipertanggungjawabkan ke publik," ujar Juru Bicara PSI Beny Papa dalam program Interupsi yang tayang di vozpublica, Kamis (19/6/2025).
Dia menekankan PSI tidak memberikan keistimewaan kepada Jokowi. Syarat-syarat yang ditentukan berlaku bagi semua pihak.
"Jadi apa yang kemudian kita putuskan di awal sebagai tahapan-tahapan menuju Pemilu Raya itu juga berlaku untuk semua kandidat, termasuk ketika nanti Pak Jokowi kalau mau maju sebagai calon ketum PSI maka tahapan-tahapan itu juga akan berlaku," tutur Beny.
Dia menjelaskan, pendaftaran caketum PSI masih dibuka sampai Senin (23/6/2025). Sejauh ini, kata dia, baru satu kandidat yang mendaftar yakni Ronald Aristone Sinaga.
Menurut Beny, Ronald telah mengantongi surat rekomendasi dari 6 DPW dan 35 DPD PSI.