JAKARTA, vozpublica.id - Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Novel Bamukmin menilai, preman sesungguhnya merupakan mereka yang berdinas dan berseragam. Hal ini dikatakan Novel merespons langkah pemerintah yang membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti-Premanisme.
Pada dasarnya, Novel tidak mempersoalkan pembentukan Satgas tersebut. Namun, dia menekankan bahwa persoalan premanisme ini harus diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Menurutnya, langkah pertama yang perlu dikerjakan adalah melakukan aksi bersih-bersih terhadap oknum menyerupai preman di internal pemerintah.
"Karena di tubuh mereka, justru preman sesungguhnya itu preman berdinas dan preman-preman berseragam," kata Novel dalam program Rakyat Bersuara bertajuk 'Preman Berkedok Ormas, Bisa Diberantas?' di vozpublica, Selasa (13/5/2025).
Novel menyebut, oknum-oknum preman di instansi pemerintah ini memiliki kepentingan yang justru dapat merusak bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, menurutnya pembersihan oknum preman di instansi pemerintah wajib dilakukan sebagai langkah awal.
"Kalau itu sudah bersih, boleh bersihkan mungkin orang yang mereka anggap preman untuk dibersihkan," ujar Novel.