JAKARTA, vozpublica.id- Jakarta Utara tengah menghadapi masalah lingkungan serius akibat penumpukan limbah cangkang kerang hijau di tanggul laut Kalibaru, Cilincing. Setiap harinya, diperkirakan 1,5-2 ton limbah dihasilkan dari aktivitas 14 unit pengumpul kerang di sekitar area tersebut.
Sementara, tempat pengolahan limbah yang ada di lokasi hanya mampu menampung 50 -100 kilogram limbah per hari, jauh dari kapasitas produksi yang dibutuhkan.
Akibatnya, tumpukan limbah terus menggunung dan menimbulkan keresahan di kalangan warga. Limbah yang tak terkelola ini memicu kekhawatiran akan pencemaran polutan dan dampaknya terhadap ekosistem laut serta kesehatan masyarakat sekitar.
Menteri Lingkungan Hidup mengatakan, segera berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Pelindo dan Kementerian PUPR, untuk mencari solusi penanganan.