LAMPUNG TIMUR, vozpublica.id- Muhamat Amin, seorang pejuang yang telah mengabdikan hidupnya untuk bangsa, akhirnya bisa bernapas lega. Di usianya 114 tahun, dia mendapatkan kado istimewa bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 TNI.
Sebelumnya, kisah haru pria yang biasa disapa Mbah Jumarin ini menjadi sorotan setelah viral di media sosial. Selama 10 tahun, Mbah Jumarin tinggal di rumah sederhana yang sudah tidak layak.
Namun, semangat juangnya tidak pernah padam. Dia merupakan salah satu dari sedikit orang yang masih hidup dan pernah menjadi pemikul tandu Jenderal Soedirman, pahlawan nasional Indonesia.
Berkat kepedulian TNI, Polri dan masyarakat sekitar, kini Mbah Jumarin akan memiliki rumah baru yang lebih nyaman di Desa Brawijaya, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur. Proses pembangunan rumah tersebut dimulai, Selasa (1/10/2024).
"Terima kasih kepada saudara kita semua," ujar Mbah Jumarin dengan penuh syukur. Senyum lebar terukir di wajahnya saat melihat rumahnya yang lama mulai dibongkar untuk diganti dengan yang baru.
Mbah Jumarin lahir pada 1910. Semangat nasionalismenya membara sejak usia muda. Pada usia 18 tahun, dia bergabung dengan Laskar Rakyat di Magelang dan ikut berjuang melawan penjajah Belanda. Salah satu momen paling berkesan dalam hidupnya, yaitu saat berkesempatan mendampingi Jenderal Soedirman sebagai pemikul tandu.