GORONTALO, vozpublica.id – Sebuah video percakapan seorang oknum perwira polisi Polda Gorontalo berpangkat AKBP dengan seorang pelaku usaha tambang ilegal viral di media sosial, khususnya TikTok. Dalam video call tersebut, oknum polisi itu diduga meminta fasilitas berupa meja dan kursi untuk kantor.
Tak hanya itu, korban mengaku telah memberikan setoran hingga Rp150 juta untuk biaya pengamanan alat berat di lokasi tambang miliknya. Menurutnya, setiap alat berat dikenakan biaya hingga Rp50 juta per bulan.
Korban juga mengungkap bahwa ia sempat dijanjikan akan dipertemukan dengan pejabat tinggi di Polda Gorontalo, namun hingga kini merasa dirugikan.
“Ini permainan, saya bahkan sempat diancam. Saya sudah kasih uang setoran, tapi janji mereka tidak ditepati,” ungkap pelaku tambang berinisial MB dalam keterangannya.
Menanggapi hal tersebut, Propam Polda Gorontalo menyatakan sedang melakukan pemeriksaan terkait kebenaran video tersebut.
“Apabila terbukti ada pelanggaran yang dilakukan oleh personel, tentu akan ditindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku, sesuai komitmen Kapolda,” kata Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Desmont Harjendro, Senin (25/8/2025).
Kasus ini kini menjadi sorotan publik, mengingat praktik setoran tambang ilegal kerap melibatkan oknum aparat yang seharusnya menegakkan hukum.