JAKARTA, vozpublica.id - Kementerian Keuangan menyampaikan bahwa sampai dengan Januari ini realisasi belanja pemerintah pusat (BPP) mencapai Rp94,6 triliun. Artinya baru 3,9 persen dari pagu sudah dibelanjakan bulan Januari 2024.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, belanja dari kementerian/lembaga mencapai Rp44,8 triliun atau 4,1 persen dari pagu.
"Terutama sangat didukung atau dikontribusikan oleh belanja yang berurusan dengan pemilu," kata Menkeu dalam APBNKITA Edisi Februari 2024, Kamis (22/2/2024).
Belanja nonkementerian/lembaga mencapai Rp51,6 triliun atau 3,8 persen dari pagu, terutama untuk pembayaran pensiun. Kalau kita lihat BPP bulan Januari 2024 ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 dan 2022 meskipun relatif hampir sama dengan situasi tahun 2021.
"Tentu ini menggambarkan tren belanja dari bulan Januari dan karena ini adalah tahun pemilu memang dipengaruhi oleh akselerasi belanja yang berhubungan dengan pemilu," ucap dia.
Dalam APBN 2024, Sri Mulyani merencanakan belanja negara senilai Rp3.325,1 triliun yang terdiri atas belanja K/L sebesar Rp1.090,8 triliun, belanja non-K/L sebesar Rp1.376,7 triliun, serta Transfer ke Daerah (TKD) sejumlah Rp857,6 triliun.