TOKYO, vozpublica.id - Pemimpin negara-negara industri maju yang tergabung dalam Kelompok Tujuh atau G7 berencana memperketat sanksi terhadap Rusia terkait invasi ke Ukraina.
Rencana tersebut, menjadi salah satu isu utama yang akan dibahas anggota G7 yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Prancis, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Hiroshima, Jepang, pada 19-21 Mei 2023.
Mengutip Reuters, para pemimpin negara-negara G7 berencana untuk memperketat sanksi terhadap Rusia mengingat invasi yang dilakukan terhadap Ukraina telah berlangsung lebih dari 1 tahun.
"Fokus utama adalah sanksi yang ditujukan di sektor energi dan ekspor guna membantu upaya mengakhiri perang Rusia-Ukraina," kata para pejabat yang mengetahui langsung diskusi tersebut, seperti dikutip Reuters, Senin (15/5/2023).
Seperti diketahui, Amerika Serikat (AS) dan negara-negara sekutunya yang juga tergabung dalam G7 telah menjatuhkan serangkaian sanksi terhadap Rusia, termasuk kepada para miliarder yang dekat dengan pemerintahan Presiden Vladimir Putin.
Sanski tditujukan untuk melumpuhkan kemampuan Kremlin untuk membiayai perang memaksakan biaya ekonomi dan politik yang jelas pada elit politik Rusia yang bertanggung jawab atas invasi ke Ukraina, serta mengurangi basis Rusia.
Indonesia menjadi salah satu negara yang diundang dalam KTT G7, dan akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Indonesia diundang karena telah menjadi Ketua KTT ASEAN 2023 ke-42 yang digelar tahun ini.