JAKARTA, vozpublica.id - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita tetap mengejar target pertumbuhan ekspor Indonesia di angka 11 persen tiap tahunnya. Tantangan untuk mengejar target tersebut akan cukup besar karena nilai ekspor Indonesia pada April hanya tumbuh di level 9 persen dari periode yang sama tahun lalu.
"Kalau saya lihat dari ekspor target kita 11 persen kenaikannya year on year, tapi ini kan kenaikannya 9 persen. Dan kita ngejar 2 persen lagi," kata Enggar di acara pelepasan ekspor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/5/2018).
Pihaknya pun berupaya menstabilkan kembali neraca perdagangan yang pada bulan April tahun ini defisit sebesar 1,63 miliar dolar AS. Berbeda dengan bulan sebelumnya yang berhasil surplus sebesar 1,123 miliar dolar AS.
Adapun defisit neraca perdagangan dipicu oleh peningkatan impor pada April 2018 sebesar 16,09 miliar dolar AS atau naik 11,28 persen dibanding Maret 2018. Laju lonjakan impor nonmigas April yang meningkat besar, yakni barang konsumsi dan bahan baku penolong.
“Untuk menstabilkan neraca tingkatkan ekspornya," ujarnya.
Meski begitu, Enggar mengakui, lonjakan impor yang naik pada bulan April karena adanya momentum Ramadan dan Idul Fitri. Dengan demikian, di bulan berikutnya, pihaknya optimistis ekspor akan melaju lebih positif.