KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan RI Tetap Resilien di Triwulan II-2023

Anggie Ariesta
KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan RI Tetap Resilien di Triwulan II-2023

"Ini adalah yang dikeluarkan April lalu. Pertumbuhan ekonomi negara maju, seperti Amerika Serikat (AS) dan Eropa diperkirakan agak sedikit lebih baik dari proyeksi sebelumnya," tutur Sri.

Sementara itu, proyeksi pertumbuhan ekonomi China tetap sama, namun risiko tertahannya konsumsi dan investasi khususnya di sektor properti dari China akan menghambat dan perlu diwaspadai.

"Tekanan inflasi dari negara-negara maju masih relatif tinggi meski ada tren penurunan. Ini dipengaruhi perekonomian yang masih tetap kuat dan pasar tenaga kerja yang relatif ketat," kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.

Hal ini mendorong kenaikan suku bunga moneter negara maju, dan Fed Funds Rate  sudah menaikkan 25 bps baru-baru ini. Perkembangan ini membuat aliran modal ke negara berkembang lebih selektif berpotensi meningkatkan tekanan termasuk nilai tukar di negara berkembang, termasuk ke Indonesia. 

"Oleh karena itu diperlukan penguatan respons kebijakan untuk kita dapat memitigasi risiko rambatan global," ujarnya.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Makro
2 tahun lalu

Bagikan Insentif untuk Daerah yang Sukses Tangani Inflasi, Sri Mulyani: Manfaatnya Dirasakan Langsung Masyarakat

Makro
2 tahun lalu

Sri Mulyani Bagikan Insentif Rp3 Triliun untuk Daerah yang Sukses Tangani Inflasi 

Bisnis
2 tahun lalu

Sri Mulyani: Kementerian PUPR Miliki Belanja APBN Terbesar Nomor 1

Nasional
6 hari lalu

Prabowo Targetkan Pembangunan 2.000 Desa Nelayan Rampung Akhir 2026

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal